Senin 28 Aug 2017 11:18 WIB

Pria Bugil Nekat Ingin Masuk Istana Merdeka

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria yang bertelanjang bulat tanpa mengenakan sehelai pakaian pun diamankan polisi. Pasalnya, dia berusaha masuk ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi. Pria yang belum diketahui identitasnya itu pun diamankan. "Iya betul. Sekarang baru mau diproses," ujar Argo saat dihubungi, Senin (28/8).

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan pada pria tersebut. Dia pun tengah menjalani pemeriksaan oleh Polsek setempat. "Sekarang masih di amankan diruangan Piket Paspampres masih dimintai keterangan sambil koordinasi dengan Polsek Gambir," ujar Argo. 

Sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto memperkirakan jika orang tersebut mengalami masalah kejiwaan. Sehingga dia nekat bertelanjang bulat di depan Istana Kepresidenan tersebut. "Orang sakit jiwa dia," kata dia dalam pesan singkatnya. 

Video pria ini juga beredar di dunia maya. Dalam video tersebut, seorang pria tampak telanjang bulat di depan Gerbang Istana Merdeka, tepatnya di persilangan antara Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara. Dia yang berusaha menaiki gerbang istana pun langsung ditindak oleh empat petugas keamanan istana. Kemudian polisi datang untuk melakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement