REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), pada Senin (28/7), telah mengonfirmasi tentang penemuan 10 jasad awak kapal perang USS John S McCain yang tewas akibat insiden tabrakan kapal pekan lalu. Saat itu, kapal USS John S McCain bertabrakan dengan sebuah kapal dagang di perairan dekat Singapura dan Malaysia.
"Penyelam dari Marinir dan Angkatan Laut AS sekarang telah menemukan sisa (jenazah) kesepuluh pelaut USS John S McCain," kata Armada Kapal Ketujuh AS melalui situs resminya, Senin (28/8).
Semua jenazah yang sebelumnya dinyatakan hilang tersebut ditemukan di lambung kapal yang telah rusak akibat tabrakan. Hingga saat ini penyelidikan terkait penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. "Insiden tersebut sedang diselidiki untuk mengetahui fakta dan keadaan tabrakan," kata Armada Kapal Ketujuh AS menambahkan.
Pada Senin (21/8), kapal USS John S McCain bertabrakan dengan kapal tanker minyak di perairan dekat Malaysia dan Singapura. Ini merupakan kecelakaan kedua yang dialami kapal perang Angakatan Laut AS. 10 orang awak kapal USS John S.McCain dilaporkan hilang pascainsiden tersebut.
Pesawat, penyelam, dan kapal dari berbagai negara, antara lain Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura, bergabung dengan AS dalam operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 10 pelaut yang hilang. Pencarian dilakukan di area seluas 5.500 kilometer persegi di sekitar lokasi kecelakaan.
Kecelakaan ini menyebabkan AS meninjau ulang operasi atau misi angkatan lautnya. Panglima Armada Ketujuh Laksamana Joseph Aucoin diberhentikan dari jabatannya akibat kecelakaan yang menimpa USS John S McCain. Ia diberhentikan lantaran kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk memerintah dan memberikan komando.
Angkatan Laut AS juga menandai rencana untuk menghentikan sementara operasi melintasi armada globalnya guna memungkinkan staf fokus pada keselamatan. Dalam jeda operasional satu hari pada Rabu (23/8) lalu, perwira dan awak kapal Armada Ketujuh yang ditempatkan di sebuah fasilitas di Yokosuka, Jepang, menerima pelatihan baru dalam manajemen risiko dan komunikasi.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS berkantor pusat di Jepang. Armada Ketujuh mengoperasikan 70 kapal, termasuk kapal induk Angkatan Laut AS, dan memiliki sekitar 140 pesawat serta 20 ribu pelaut.