Senin 28 Aug 2017 13:21 WIB

DPRD DKI Minta Bulan Tertib Trotoar Diperpanjang

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Winda Destiana Putri
Trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki, tapi diserobot pemotor (ilustrasi)
Trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki, tapi diserobot pemotor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman menginginkan program Bulan Tertib Trotoar yang dicanangkan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta (Dishub DKI Jakarta) diperpanjang hingga akhir tahun ini. Ia juga meminta agar Dishub Pemprov DKI mensosialisasikan konsekuensi apabila melanggar peraturan-peraturan Bulan Tertib Trotoar.

"Sebelum diberlakukan Bulan Tertib Trotoar akan lebih banyak lagi melanggar. Kita berharap (pelanggar)  berkurang seterusnya. Harapan kita diperpanjang dulu (program Bulan Tertib Trotoar)" ujar Prabowo saat dihubungi oleh Republika, Senin (28/8).

Penyalahgunaan di trotoar banyak dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL), kendaraan yang melintas di trotoar, dan kendaraan yang parkir. Menjelang lebaran Idul Adha ini, kerap ditemukan pedagang hewan kurban berjualan di trotoar.

Politikus Partai Gerindra ini tidak melarang pedagang hewan kurban berjualan di trotoar. "Ya asal mereka bisa bersih dan kemudian tidak kotor saya pikir nggak ada masalah. Kan, waktunya hanya seminggu saja. Kita (juga) harapkan mereka disiapkan penampungan," katanya.