REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang perawat laki-laki, Niels Hoegel menjadi tersangka percobaan pembunuhan kepada 84 pasien. Sebelumnya, Niels telah dipenjara seumur hidup karena membunuh dua orang pasien dengan cara menyuntikkan obat terlarang sampai overdosis.
Korban Niels adalah dua orang pasien yang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Delmenhorst, dekat Kota Bremen, Jerman. Kemudian, Niels dijatuhi hukuman penjara pada Februari 2015.
Polisi Jerman mengatakan pada Senin (28/8), berdasarkan hasil investigasi dan analisis, kepolisian sampai saat ini menemukan bukti dari 84 kasus pembunuhan. Jika terpecahkan, kasus ini akan menjadi kasus pembunuh berantai terburuk di Jerman.
Di persidangan, Niels mengaku telah memicu serangan jantung kepada 90 pasien. Sebanyak 30 pasien di antaranya meninggal dunia akibat ulahnya. Dia juga mengatakan kepada pengadilan, sangat menikmati perasaan menyelamatkan nyawa seseorang.
Para penyidik juga telah memeriksa jumlah kematian pasien yang cukup banyak terjadi di Rumah Sakit Oldenburg tempat Niels bekerja. Polisi dan jaksa mengatakan, ada dugaan yang cukup kuat Niels telah membunuh enam pasien di Rumah Sakit Oldenburg dengan menyuntikkan obat jantung atau dosis potasium beracun.
"Kami tidak bisa mengatakan berapa banyak pasien di Oldenburg yang menjadi korban," kata seorang Jaksa, Daniela Schiereck Bohlmann, dilansir dari Dailymail, Senin (28/8).
Ratusan berkas pasien yang meninggal sedang diperiksa. Para manajer di Rumah Sakit Delmenhorst dan Oldenburg juga diinterogasi untuk menentukan apakah mereka bersalah secara hukum karena gagal memperhatikan jumlah kematian di rumah sakit yang tinggi atau tidak.