Selasa 29 Aug 2017 09:31 WIB

Ini Faktor Penting Agar Film Masuk Festival Internasional

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Sundance Film Festival
Sundance Film Festival

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perkembangan film saat ini sudah menjadi konsumsi bagi semua kalangan. Hal tersebut tidak terlepas dari orang-orang hebat di belakangnya serta tim yang solid dalam mengemas sebuah film.

Untuk itu American corner Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan seminar bertajuk "Behind The Scene Of Film Making "Weiner" An American Documentary That Won The Grand Jury Prize At Sundance" pada Senin (28/8) di Ampitheater Gedung K.H. Ibrahim lantai 5 UMY. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjadi sarana dalam menambah pemahaman serta berbagi pengalaman tentang festival film. Selain itu, para peserta juga diajak untuk tidak hanya menonton film saja akan tetapi harus berpikir kritis terhadap film tersebut.

Hussain Currimbhoy selaku programmer dari festival film internasional Sundance menyampaikan tentang bagaimana pengalamannya menjadi seorang programer festival film Sundance selama 14 tahun. Hussain menyampaikan berbagai jenis film yang pernah masuk ke festival film Sundance dari mulai genre documenter sampai film bergenre horror. Beberapa film diantaranya The Face of Protest, The Maid, serta beberapa film dari indonesia.

“Film yang masuk Sundance bisa bergenre film apa saja, selama para filmmakers mengkuti aturan yang telah ditentukan oleh pihak Sundance. Pada sebuah perfilman ada unsur yang harus diperhatikan baik itu dari alur cerita dan teknik pengambilan gambar. Akan tetapi yang menjadi faktor penting pada sebuah film adalah yang memiliki pesan moral dan bisa mengedukasi serta menyentuh hati para penonton. Saya yakin suatu film memiliki filosofi tersendiri, maka seorang sutradara harus bisa lebih liar dalam memahami kondisi sosial maupun budaya sehingga bisa dikemas menjadi suatu film dan bisa diterima oleh masyarakat,” kata Hussain.