REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekolah Ibu Kraton Ulo mempraktikkan pembuatan sabun mandi. Sekolah Ibu Krato Ulo sendiri merupakan kegiatan rutin yang diadakan satu bulan sekali oleh ibu-ibu di Kampung Kraton Ulo Jajar, Solo, Jawa Tengah.
Kegiatan pembinaan ini merupakan sarana pembinaan masyarakat menyangkut masalah spiritual, parenting, keterampilan dan segala urusan mengenai perempuan. Kegiatan ini sudah lama diinisiasi oleh ibu-ibu pegiat di Kraton Ulo Jajar di Masjid Al Mukmin Kraton Ulo Jajar. Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Desa Berdaya Jajar, Arif Nur Rohim, bersinergi dengan memberikan dukungan dana untuk pembelian peralatan pembuatan sabun mandi, seperti ember, alat aduk, takaran, dan lainnya.
“Semoga kegiatan ini terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para ibu dalam pembinaan rutin setiap bulannya,” kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.
Dalam kegiatan para peserta diajari keterampilan membuat sabun mandi yang dipandu Maria Ulfa yang merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang sedang menjalankan tugas dari kampus untuk melakukan pengabdian masyarakat.
Sekitar 29 orang terbagi kedalam lima kelompok mempraktikkan pembuatan sabun mandi yang masing-masing memiliki tugas sendiri. Setelah proses selesai, adonan sabun mandi tersebut diendapkan selama 10 hingga 14 hari agar mengeras dan tingkat kebasaannya turun.
"Wah baru kali ini tahu tentang bagaimana membuat sabun dari minyak goreng dicampur beberapa bahan kimia, dua minggu lagi baru panen," ujar salah satu peserta, Hartini.