Selasa 29 Aug 2017 19:53 WIB

Mendagri Sebut Dana Parpol Tunggu Tanda Tangan Presiden

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Mendagri, Tjahjo Kumolo.
Foto: ANTARA FOTO
Mendagri, Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan, rancangan Peraturan Pemerintah (PP) tentang kenaikan dana bantuan partai politik telah diserahkan kepada Sekretariat Negara. Saat ini, kenaikan sumbangan dana bantuan Parpol pun tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sudah selesai, sudah kami selesaikan. Kalau enggak salah sudah kami serahkan ke Setneg ya," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).

Tjahjo pun berharap Presiden segera menandatangani kenaikan sumbangan dana Parpol tersebut. Sebab, persetujuan kenaikan dana Parpol ini juga melihat kondisi keuangan negara yang dinilai telah memungkinkan saat ini. Selain itu, menjelang tahun politik nanti, ia mengatakan kenaikan dana Parpol tersebut dibutuhkan.

"Ini kan juga tahap tahap konsolidasi demokrasi juga, di mana pemerintah juga menganggarkan anggaran Pileg, Pilpres yang cukup besar juga. Mungkin itu bagian yang dimasukan oleh rencana anggaran oleh menteri keuangan," ujarnya.

Tjahjo menilai, peningkatan dana sumbangan parpol ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada partai politik. Sebab, anggaran sebelumnya dinilai tak mencukupi kebutuhan partai untuk melakukan kaderisasi dan kegiatan lainnya.

"Kalau dilihat dari kebutuhan partai ya kecil sekali itu, baik untuk kaderisasi, untuk rutinitas dan sebagainya," kata Tjahjo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement