REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Rumah Zakat akan menyalurkan bantuan ke kamp-kamp pengungsian warga di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Pada periode yang berdekatan dengan Idul Adha kali ini, Rumah Zakat akan memberikan sapi untuk kurban.
"Hewan kurban akan dikerjasamakan penyalurannya dengan pihak lokal agar sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan warga," ungkap koordinator aksi kemanusiaan Rumah Zakat Andri Murdianto dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (30/8).
Rumah Zakat juga akan menyalurkan paket kebutuhan pokok untuk warga pengungsi, ditambah dengan kornet dan rendang Superqurban. Harapannya, bantuan ini bisa membantu penyediaan suplai pangan di kamp pengungsian. Fokus bantuan yang lain dari Rumah Zakat adalah bantuan sarana pendidikan dan pembangunan infrastruktur berupa fasilitas sanitasi dan air bersih di sepuluh titik di Rakhine.
Rabu (30/8) pagi, Tim Rumah Zakat sebagai bagian dari Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Myanmar. Terkait keadaan Rakhine yang agak bergejolak belakangan ini, Rumah Zakat masih menunggu rekomendasi dari KBRI. "Mudah-mudahan ada green notice. Semua koordinasi untuk memaksimalkan bantuan akan diupayakan," ujar Andri.