REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan yang dihadapi kaum Muslimin Belarus tidak berhenti di situ saja. Masih pada November tahun lalu, pemerintah di negara itu mengeluarkan aturan yang melarang para Muslimah mengenakan hijab (jilbab) saat sesi pemotretan untuk foto paspor mereka.
Larangan tersebut sempat menuai kritik dari kalangan umat Islam. Mufti Belarus, Ali Varanovich, mengatakan, menutup aurat bagi Muslimah adalah kewajiban agama. Oleh karenanya, ia menilai larangan yang dikeluarkan pemerintah tersebut bisa mengarah kepada diskriminasi terhadap kebebasan beragama.