Rabu 30 Aug 2017 17:51 WIB

Bolehkah Bagikan Daging Kurban dalam Kemasan Kaleng?

Daging kurban
Foto: Musiron/Republika
Daging kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa lembaga amil zakat (LAZ) membagikan daging kurban yang sudah dikemas dalam kaleng untuk warga. Lantas, bagaimana sebenarnya hukum daging kurban yang tersaji dalam kemasan kaleng? Apakah diperbolehkan?

“Selama penyembelihan kurban dilakukan pada hari Idul Adha dan Hari Tasyrik, serta tata cara penyembelihannya benar sesuai syariat, maka sah mengalengkan atau mengemas daging kurban dalam kaleng,” ujar Koordinator Nasional Program Kurban 1438 Hijriah Lazismu, Edi Muktiono, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/8).

Terkait pengemasan daging kurban dalam kaleng, Edi menerangkan lebih lanjut. Tahun ini Lazismu mengadakan program Nusantara Berkurban untuk Indonesia Berkemajuan (NBIB) yang bekerja sama dengan NU-Care Lazisnu. Program ini bertujuan memfasiitasi umat Islam dalam menunaikan ibadah kurban. Dia menyebut, program kurban tahun ini juga dikaitkan dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

Konsep program kurban NBIB yaitu modern atau berkemajuan dan dilakukan dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha dan pada hari-hari Tasyrik. Selanjutnya, daging kurban dikemas dalam kaleng rendang dengan merek Rendang NBIB Nusantara Berkurban untuk Indonesia Berkemajuan. “Kemasan kaleng rendang ini, manfaatnya dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Edi menyebut, kurban dalam bentuk rendang juga dapat mendatangkan manfaat lebih panjang bagi penerima, daging tidak perlu diolah lagi dana tahan lama, dan penyaluran lebih merata. “Pendistribusian daging kurban dalam kemasan kaleng dengan branding Rendang NBIB, kami targetkan ke Kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) serta Pak Kumis (kawasan padat, kumuh dan kantong-kantong kemiskinan), daerah rawan bencana dan pascabencana, daerah rawan gizi buruk, daerah dakwah dai pedalaman daerah serta santri atau pesantren terpencil,” jelas Edi.

Dalam pelaksanaannya, Lazismu memiliki 193 kantor yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Lazismu siap bergerak ke pelosok negeri dengan menggandeng relawan dan komunitas, untuk mendistribusikan daging kurban.

Target hewan kurban tahun ini, Lazismu menargetkan pencapaian 1.000 ekor kambing dan 100 ekor sapi.

Perayaan Idul Adha semakin semarak lagi, Lazismu juga menggelar berbagai kegiatan kreatif seperti nyate bareng, layanan kesehatan gratis, bazar sembako murah, dan kegiatan bersih-bersih masjid dan mushala.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement