Rabu 30 Aug 2017 18:23 WIB

Polisi Amankan Terduga Anggota Saracen di Pekanbaru

Borgol. Ilustrasi.
Borgol. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Petugas kepolisian dari Mabes Polri dan Polda Riau menagamankan seorang terduga sindikat Saracen, berinsial MA di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Rabu (30/8). 

"Iya tadi ada polisi masuk rumahnya, kita ingin tahu kenapa warga saya dibegitukan, lalu ditunjukkan oleh polisi 'postingan' beliau (MA). Polisinya dari Badan Reserse Kriminal Polri dan Polda," kata Ketua RT 02/RW 06, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Wagino (40) di Pekanbaru.

Dia mengatakan awalnya datang dari Bareskrim sekitar tiga atau empat orang lalu dari Polda Riau dalam jumlah sama sehingga keseluruhannya ada delapam personel polisi. Kepolisian, kata dia menggunakan dua unit mobil yakni Honda CRV dan Nissan Trail.

Dia mengatakan suasana kondusif dan masyarakat biasa saja saat itu pada pukul 06.00 WIB. Dan sekitar 40 menit berlalu kegiatan polisi itu selesai dan tersangka MA diamankan.

"Saat itu, anak-anak mau berangkat sekolah, kita tidak menyangka ada itu. Ibu tersangka menyaksikannya, 'shock' juga tadi. Barang bukti yang dibawa tadi setahu saya cuma telepon seluler dua. Iya ponsel pintar," ujar Wagino.

Lebih lanjut dia mengatakan, tersangka MA tinggal di rumah tersebut bersama ibunya Latifah. MA, 39 tahun, memang sejak lahir di rumah tersebut dan di sebelahnya ada rumah petak empat buah miliknya yang disewakan. Sedangkan di depan rumahnya ada masjid yang tanahnya merupakan wakaf dari keluarganya.

"Keluarga tinggal di sini, karena memang orang sini, besar di sini. Itu masjid tanahnya wakaf dari keluarganya, kuburan bapaknya juga ada di situ," ungkapnya.

Wagino mengatakan istri MA sendiri tidak berada di rumah itu, melainkan di kampung istri tersebut. Anaknya ada dua, namun ikut Abang tersangka yang berada di Sorek, Pelalawan.

"Selama ini aman-aman saja, tak ada masalah, tak ada yang tahu. Beliau (MA) juga tidak bergaul di sini, kita tak tahu kerjanya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement