Kamis 31 Aug 2017 07:35 WIB

Begini Anjuran Memproses Daging Kurban Agar Sehat Dikonsumsi

Red: Nur Aini
Green Kurban Sinergi Foundation mendistribusikan daging kurban tanpa kantong plastik.
Foto: dok. Istimewa
Green Kurban Sinergi Foundation mendistribusikan daging kurban tanpa kantong plastik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner FKH IPB Denny Widaya Lukman menganjurkan agar masyarakat,khususnya pelaksana kegiatan kurban, tidak menggunakan kantong plastik hitam untuk membungkus daging kurban sebelum didistribusikan.

"Keresek hitam yang bahan pembuatannya dari daur ulang memang tidak dianjurkan bersentuhan dengan makanan karena takut terjadi perpindahan bahan plastik ke dalam daging dan membahayakan jika dikonsumsi," kata Denny di Jakarta, Rabu (31/8).

Ia mengajurkan panitia pelaksana kurban dapat menggunakan kantong plastik transparan atau lebih baik lagi plastik pembungkus gula daripada keresek hitam yang juga tidak disarankan oleh BPOM sebagai pembungkus makanan. Selain itu, daging kurban juga tidak boleh terkena lantai, bersentuhan dengan kaki yang kotor maupun alas kaki. Setelah dipotong-potong, daging perlu diletakkan di tempat penyimpan agar tidak berpotensi terinjak manusia.

Anjuran lainnya yang perlu diperhatikan adalah memisahkan jeroan hewan dengan bagian daging karena jumlah kuman jeroan jauh lebih banyak. "Di tempat pemotongan hewan juga jeroan tidak dibersihkan terlebih dahulu. Makanya sebaiknya dipisahkan dari kantong plastik berisi daging," ungkapnya.