REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Aliran gas untuk 4.600 pelanggan masih terhenti karena adanya kebocoran pipa gas milik PT Sinergi Patriot Bekasi di sungai Perum Bekasi Timur Regency, Jalan Letnan Jendral Suprapto, Pedurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi. Humas PT Sinergi Patriot Bekasi Muhammad Jufri menjelaskan, saat ini proses perbaikan telah mencapai 90 persen.
Dalam proses perbaikan, PT Sinergi Patriot Bekasi menugaskan 20 pekerja ahli yang telah bertugas sejak Selasa (29/8). Petugas sebelumnya telah menggali dan membendung sungai, mengingat letak pipa yang berada enam meter di bawah permukaan sungai. Perbaikan ini berdampak pada penghentian aliran gas ke pelanggan.
Selain penghentian sementara aliran gas, PT Sinergi Patriot Bekasi juga melakukan pemadaman jaringan sejak Rabu (30/8) hingga hari ini, Kamis (31/8). "Pemadaman dilakukan, karena petugas sedang melakukan pemotongan pipa yang bocor. Kemungkinan saat pemotongan selesai, aliran dapat difungsikan kembali. Mungkin nanti malam aliran akan dinyalakan kembali," kata Jufri saat dihubungi Republika.co.id, Kamis.
Staf Teknik PT Sinergi Patriot Bekasi Arief menjelaskan, kebocoran diketahui sekitar dua pekan lalu. Namun, kebocoran baru dapat ditindaklanjuti pada Selasa (29/8). Manurut Arief, perbaikan pipa yang bocor akan memakan waktu sekitar tiga hari. Sebagai imbasnya, aliran gas bagi seluruh pelanggan di wilayah Rawa Lumbu akan dihentikan sementara hingga proses perbaikan selesai.
Kebocoran diketahui setelah dilakukannya pengecekkan tekanan gas oleh petugas. Saat ditemukan adanya perbedaan tekanan awal dan akhir, petugas memutuskan untuk menelusuri lokasi terjadinya kebocoran. Arief memprediksikan, kebocaran tersebut terjadi karena usia pipa yang telalu tua, mengingat pipa tersebut telah digunakan sejak 2009 atau sekitar delapan tahun pemakaian.
"Kami (PT Sinergi Patriot Bekasi) akan tanggulangi secepatnya, kemungkinan perbaikan akan selesai sekitar tiga hari," katanya.
Warga sekitar lokasi kebocoran Arip Bengkel menuturkan, kebocoran gas tersebut telah ada sejak satu tahun lalu. Puncak semburan gas terjadi pada Senin (28/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Semburan tersebut diperkirakan setinggi tiga meter dan melebihi ketinggian jembatan. Malam itu, kata dia, aparat kepolisian dan petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) Kota Bekasi mendatangi dan mengamankan lokasi dengan memberi garis peringatan dan menutup titik semburan yang terlihat di permukaan sungai.