REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DI Yogyakarta akan melaksanakan pengamanan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah dengan tindakan preemtif dan preventif. Tahun ini, Polda DI Yogyakarta akan menerjunkan 2.051 personel untuk pengamanan hari raya kurban ini.
"Dengan rincian, Polda DIY 223 personel, Polresta Yogyakarta 414 personel, Polres Sleman 480 personel, Polres Bantul 388 personel, Polres Kulonprogo 281 personel dan Polres Gunung Kidul 265 personel," kata AKBP Yulianto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, Kamis (31/8).
Sejumlah sasaran pengamanan di antaranya segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata baik sebelum, saat dan sesudah Idul Adha. Termasuk, peningkatan arus lalu lintas, tawuran antarkampung, percaloan hewan kurban, takbir keliling dan pawai taaruf.
Selain itu, pengamanan fokus pula ke ancaman terorisme, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kecelakaan lalu lintas (lakalantas), bencana alam, narkoba, petasan dan intoleransi agama. Benda yang akan diamankan di antaranya senjata api, amunisi, bahan peledak, petasan, kembang api, miras, makanan kadaluarsa, dan surat-surat kendaraan.
Untuk lokasi, ada pusat perbelanjaan, pertokoan, mall, supermarket, pasar, gudang sembako, rumah penduduk, terminal, stasiun dan bandara. Ada pula jalur lalu lintas rawan banjir, bencana alam, macet, kecelakaan, dan jalan yang rawan tindak kriminalitas.
Pengamanan turut dilakukan di rute takbir keliling dan pawai taaruf, masjid dan tempat-tempat ibadah, tempat penjualan hewan kurban dan tempat wisata. Terakhir, ada lokasi-lokasi shalat Idul Adha, rumah makan, SPBU, sampai tempat-tempat penginapan.
Ia menuturkan, pengamanan bertujuan menciptakan situasi di wilayah hukum Polda DI Yogyakarta kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan aman, tertib dan lancar. Menurut Yulianto, pengamanan turut bertujuan mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk gangguan.
"Yang dapat mengambat dan menggagalkan perayaan Idul Adha 1438 Hijriah di DI Yogyakarta," ujar Yulianto.