REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Bahan kimia yang berasal dari sebuah pabrik di Houston, Amerika Serikat (AS) telah dilepaskan ke udara, Kamis (31/8). Langkah ini dilakukan setelah terjadinya kerusakan di pabrik tersebut akibat banjir melanda.
Semula, gas kimia yang dilepaskan ke udara diduga akibat ledakan terjadi di dalam pabrik. Namun, pihak berwenang mengatakan tidak demikian dan hal ini dilakukan terlebih dahulu dengan antisipasi.
Warga yang tinggal dengan jarak hingga 2,4 kilometer dari pabrik juga telah dievakuasi. Perusahaan Arkema Inc sebagai pemilik pabrik telah memberi peringatan bahwa kerusakan akibat banjir membuat resiko ledakan dan kebakaran.
"Kami ingin warga setempat mengetahui bahwa bahan kimia dalam pabrik yang saat ini terkena banjir ada kemungkinan menimbulkan insiden, mulai dari ledakan dan lainnya karena itu evakuasi harus dilakukan," ujar pernyataan Arkema Inc, dilansir BBC, Kamis (31/8).
Dalam pernyataan itu juga disebutkan agar warga setempat untuk tidak kembali hingga status keadaan aman dikeluarkan otoritas. Seluruhnya diminta tetap berada di zona evakuasi hingga pengumuman terkait kondisi lingkungan mereka diberikan.
Banjir besar telah melanda Houston dan kota serta wilayah negara bagian Texas lainnya dalam satu pekan terakhir. Hingga saat ini, hujan lebat masih mengguyur banyak daerah dan diperkirakan terus berlanjut selama tiga hari ke depan di Louisiana dan Kentucky.
BBC