REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mendorong gerakan membaca Alquran yang selama ini mulai banyak didengungkan di kalangan masyarakat. Hadirnya kampanye tersebut sangat relevan dalam upaya menghadirkan Alquran di hati masyarakat.
Terlebih, kata Deddy, di era modern saat ini, umat Islam dihadapkan pada godaan yang menjauhkannya dari ''jalan yang lurus'', begitu banyak beredar narkoba, minuman beralkohol, dan pornografi yang makin mudah diakses lewat handphone. Godaan digital tersebut, Ungkapnya, dalam beragam bentuk bisa melalaikan kaum Muslimin dari mengingat Allah SWT.
"Maka dari itu, kita harus meningkatkan interaksi dengan Alquran, harus mengenal Alquran, harus dekat dengan Alquran, harus mencintai Alquran, agar kita bisa memahami isi Alquran dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari baik dalam konteks habluminanas maupun habluminallah," kata Deddy saat menghadiri kampanye gerakan Quran dunia yang digelar bertajuk, “Dunia Mengaji, One Hour with Quran” di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (31/8) kemarin.
Deddy mengatakan Alquran menjadi pedoman hidup yang harus tertanam dalam hati, diaplikasikan dalam aktivitas keseharian. Karenanya membacanya menjadi sebuah nilai positif.
Deddy lanjut mengungkapkan, sebagai kitab suci yang sempurna, Alquran terjamin kemurniannya sampai hari akhir hayat. Isi kandungan Alquran akan senantiasa relevan untuk menjawab segala urusan yang dihadapi umat manusia.
"Singkat kata, Alquran berisi rambu-rambu dan petunjuk yang dapat jadi pengemban hidup agar manusia mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat," ujarnya.
Dengan meningkatnya interaksi terhadap Alquran, akan menambah nilai-nilai kemanusiaan pada masyarakat. Karakter Islam yang gemar menolong, menghapuskan kebencian, Muslim yang menjunjung persatuan, akan tumbuh jadi karakter masyarakat.
Deddy juga mengatakan, Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat, dan kabupaten/kota di dalamnya, pun terus berjuang meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membaca Alquran. Mulai dari anak- anak hingga dewasa. Hingga seorang yang buta huruf Alquran. Seperti program pemberantasan buta huruf Alquran di lingkungan PNS, program Magrib mengaji untuk masyarakat umum, dan banyak program keagamaan lainnya.
Ia mengaku pihaknya pun mendorong wakaf Alquran terutama yang akan disalurkan ke mushalla atau masjid di daerah-daerah terpencil yang mengalami keterbatasan mushaf Alquran. Maka terkait gerakan Alquran sedunia ini, Deddy mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut patut diabadikan dalam menghadirkan generasi muda qurani, sebab Alquran adalah penuntun berbagai aspek kehidupan.
"Generasi qurani agen pembangunan menghadirkan berbagai manfaat kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan mengharap ridha Allah SWT. Mudah-mudahan kegiatan ini jadi amal jariah, kegitaan positif yang bermuara pada kualitas keimanan dan ketakwaan diri yang paripurna," harapnya.