Jumat 01 Sep 2017 15:03 WIB

Ketum Baru PC IMM Malang Serukan Sinergi Gerakan Dakwah

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya terpilih periode 2017/2018, Adi Munazir (kanan).
Foto: Dokumen
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya terpilih periode 2017/2018, Adi Munazir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Adi Munazir, terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya periode 2017/2018. Ia pun menyerukan kepada 22 komisariat se-Malang Raya untuk melakukan rekonsiliasi atau berdamai.

Diakuinya, meskipun tidak terjadi sesuatu yang cukup genting, namun dari beberapa kejadian-kejadian selama ini kiranya dibutuhkan proses rekonsiliasi agar internal IMM Malang Raya bisa semakin kuat.  

“Sehingga untuk membangun jaringan-jaringan di wilayah eksternal akan menjadi bagian yang akan kita tuju secara bersama,” kata Adi dalam penutupan Musyawarah Cabang ke-XXII IMM Malang Raya di Aula Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (30/8) malam.

Dalam periode kepemimpinannya, Adi juga bakal mengajak seluruh komisariat untuk saling bersinergi dalam gerakan dakwah guna membangun IMM yang bersifat progresif dan mencerahkan. Dengan mengutip Benjamin Franklin, Adi menyebut ketika seseorang tidak lagi melakukan perubahan, maka hidupnya bisa dikatakan telah selesai atau mati.

 “Kalau mengaca dari hal itu, sebagai kader, maka kita harus selalu melakukan perubahan, harus progresif serta mencerahkan seperti yang ditunjukkan pada lambang  Muhammadiyah (Matahari, red) itu sendiri,” kata mantan ketua umum Pimpinan Komisariat Tamaddun Fakultas Agama Islam UMM periode 2014/2015 itu.

Buya Syafii Maarif juga pernah mengatakan, lanjut Adi, Persyarikatan Muhammadiyah bukanlah organisasi politik, melainkan organisasi non-politik yang berorientasikan dakwah. Buya Syafii mengasumsikan, lanjut Adi, bahwa gerakan dakwah itu sifatnya merangkul, sedangkan gerakan politik itu sifanya memukul, yakni hanya menguntungkan satu pihak saja.

“Semoga gerakan dakwah yang saya maksudkan dalam visi tadi adalah salah satu cara bagaimana mensinergikan gerakan-gerakan yang selama ini muncul, yang harus kita hargai sebagai lokalitas atau dalam istilah lain sebagai local wisdom  dari masing-masing komisariat. Sehingga dengan sinergi gerakan dakwah, nantinya akan dapat mengakomodir segala hal yang berhubungan dengan kesenjangan-kesenjangan ataupun pola-pola pemikiran yang selama ini kita tonjolkan,” ujarnya, dalam siaran pers.

Selain itu menurut dia, untuk membangun ikatan dibutuhkan seluruh komponen IMM Malang Raya untuk masuk di dalam struktural nantinya. “Saya harapkan kepada masing-masing komisariat yang belum terpilih di jajaran 13 formatur, dapat bekerja sama memperkuat struktural. Semoga IMM Malang Raya ini bisa lebih kuat, lebih maju, progresif, serta mencerahkan bagi umat,” kata Adi.      

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PC IMM Malang Raya peiode 2016/2017 Zul Fahmi menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PC IMM Malang Raya periode 2016/2017, Pimpinan Koordinator Komisariat, Korps Instruktur, 22 Komisariat IMM se-Malang Raya, Fokal IMM, serta seluruh elemen yang dengan penuh keikhlasan berjuang bersama-sama dalam mengubah kondisi organisasi menuju ke arah yang lebih baik untuk mencapai cita-citanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement