REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan keluar dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), jika negosiasi tersebut dinilai tidak menguntungkan. Menyusul gertakan Trump ini, Menteri Perekonomian Meksiko Ildefonso Guajardo mengatakan, Meksiko dan Kanada berkomitmen tetap menjalankan negosiasi NAFTA.
"NAFTA akan terus mengatur hubungan antara Meksiko dan Kanada, yang mengambil keputusan untuk berencana meninggalkan perjanjian ini adalah Amerika Serikat sendiri," kata Guajardo dilansir Reuters, Jumat (1/9).
Negosiasi di Mexico City akan menjadi babak kedua dalam perundingan NAFTA, setelah sebelumnya perundingan dilakukan di Washington dua pekan lalu. Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat sepakat melakukan negosiasi untuk memperbarui kesepakatan NAFTA yang telah berusia selama 23 tahun.
Pemerintah AS berpendapat, kesepakatan NAFTA telah merugikan pekerjaan dan kapasitas industri AS. Sementara, Pemerintah Meksiko mengatakan, integrasi perdagangan dalam kesepakatan NAFTA telah membuat industri di negara tersebut menjadi lebih kompetitif dan membuka banyak lapangan kerja.
"Kanada maupun Meksiko tidak akan pergi (dari NAFTA), karena kami ingin tetap diatur oleh NAFTA," kata Guajardo.