REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih merahasiakan rencana lokasi pembangunan bandar udara (bandara) di Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami sudah putuskan pembangunan bandara tersebut, namun untuk lokasinya masih dirahasiakan sebagai antisipasi adanya mafia tanah sehingga harga tanah menjadi melambung tinggi," kata Presiden Jokowi usai menyerahkan satu ekor sapi Benggala untuk dikurbankan di halaman Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat.
Presiden Jokowi tidak bisa mengungkapkan rencana lokasi tersebut sebagai antisipasi melonjaknya harga tanah. Tetapi yang pasti rencananya pembangunan bandara akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain itu, jika diumumkan sejak dini, yang ada harga tanah semakin meningkat dan menjadi ramai, ujung-ujungnya pembangunan tidak terlaksana. Maka dari itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, Pemkab dan Pemkot Sukabumi agar tidak meramaikan dahulu rencana pembangunan bandara itu.
"Jadi diam-diam saja dulu, tapi tahu-tahu pembangunan dilaksanakan sehingga masyarakat Sukabumi bisa menikmati layanan transportasi dengan pesawat terbang," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Selama kunjungan kerja di Sukabumi, Presiden Jokowi pun memperhatikan berbagai insfrastruktur di daerah tersebut khususnya transportasi. Salah satu perhatian Presiden Jokowi adalah perlunya menuntaskan masalah kemacetan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.