Sabtu 02 Sep 2017 12:58 WIB

Belasan Staf kedutaan AS di Kuba Menderita Cedera Otak

Red: Nidia Zuraya
Bendera Kuba dan AS.
Foto: huffingtonpost.co.uk
Bendera Kuba dan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Beberapa staf kedutaan AS di Kuba terkena serangan akustik yang menyebabkan mereka menderita cedera otak ringan dan gangguan pendengaran permanen. Dilansir BBC, Sabtu (2/9), American Foreign Service Association (AFSA) mengatakan bahwa para staf juga menderita gangguan kognitif dan pembengkakan otak.

Bulan lalu, departemen luar negeri AS mengatakan 16 karyawan telah membutuhkan perawatan. Kuba telah membantah terlibat dan mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Staf kedutaan AS dan setidaknya satu orang warga negara Kanada di Kuba mulai memperlihatkan gejala akhir tahun lalu. Namun, keaneham tersebut pertama kali dilaporkan pada Agustus ketika AS mengusir dua diplomat Kuba dari Washington. 

Pejabat mengatakan pengusiran tersebut sebagai protes atas kegagalan Kuba untuk melindungi para diplomatnya. Perangkat sonik mungkin telah digunakan untuk mengeluarkan gelombang suara tak terdengar yang dapat menyebabkan tuli, menurut media AS.