REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDI Perjuangan menargetkan 11 kemenangan pada 16 pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati/wali kota 2018 di Jawa Barat. Menurut Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat Tubagus Hasanudin, sebagai partai pemenang pada Pemilihan Legislatif 2014, target ini dianggap rasional bagi partai berwarna merah tersebut.
"Kami menargetkan 11 kabupaten di tangan," ujar Tubagus saat melantik salah satu organisasi sayap PDIP, Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Ahad (3/9).
Tubagus mengatakan, untuk meraih kemenangan di ajang demokrasi tersebut tidaklah mudah. Salah satunya, harus memilih mitra koalisi yang tepat. "Kalau penggalangan koalisi tepat, maka 16 pilkada itu bisa dikuasai," katanya.
Saat ini, kata Tubagus, pihaknya sudah mengajukan ke DPP PDIP terkait calon koalisi partai. Menurut dia, tinggal menunggu keputusan.
Apapun keputusan DPP PDIP nanti, Tubagus memastikan akan patuh dan loyal untuk menjalankannya. Loyal dan setia disebut Tubagus menjadi modal mereka.
Selain pemilihan koalisi partai yang tepat, kata dia, keberadaan organisasi sayap pun sangat penting untuk mendongkrak raihan suara. Oleh karena itu, Tubagus meminta setiap DPC PDIP di kabupaten/kota agar segera memilih kepengurusan BMI.
"Harus semakin banyak ormas sayap. Kalau sayap mengepak lebar, burung akan terbang," katanya.
Menurut Ketua Umum BMI, Nazarudin Kiemas, organisasi sayap tersebut harus menjadi yang terdepan dalam menjaga marwah partai, salah satunya memenangkan pilkada 2018. "Sebagai sayap partai, harus menjadi motor untuk meraih suara," katanya.
Nazarudin mengatakan, BMI harus bersinergi dengan struktur PDIP dalam menjalankan setiap kegiatannya. "BMI harus didukung, diberi semangat, tapi juga harus ditegur," katanya.
Ketua DPD BMI Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi untuk mencapai target tersebut. "Ini amanah. Kami akan segera konsolidasi di 27 kabupaten/kota," katanya.
Sebagai salah satu sayap partai, Ineu menyadari peran dan tugas BMI untuk menguatkan partai. Ineu mengatakan, pihaknya memilih kaum muda sebagai sasaran berorganisasi. Selain untuk kaderisasi dan mendongkrak suara, hal ini pun dilakukan sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat.