Ahad 03 Sep 2017 22:15 WIB

Gula Rafinasi Dilelang, Asosiasi UMKM akan Beli 500 Ribu Ton

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Gula Rafinasi (Illustrasi)
Foto: CORBIS
Gula Rafinasi (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menyatakan UMKM akan mengambil peran dalam lelang gula rafinasi pada Oktober mendatang. Bahkan, Akumindo telah menyiapkan dana untuk membeli sebesar 500 ribu ton.

"Untuk UMKM sekitar lebih kurang 500 ribu ton,'' ucap Ikhsan, saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/9).

Menurut dia, selama ini pelaku UMKM sering tidak mendapat pasokan gula rafinasi yang memang diperuntukkan bagi keperluan industri. Namun, bukannya untuk memenuhi kebutuhan industri, gula rafinasi ini justru lebih banyak bocor ke pasar tradisional.

Bahkan, kata dia, gula rafinasi dijual dalam bentuk gula konsumsi akibat sistem pengadaan gula rafinasi yang masih lemah. Dengan adanya sistem lelang, maka pengadaan gula rafinasi dinilai akan lebih transparan. Setiap pengusaha memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh gula rafinasi ini.

Ikhsan mengungkapkan, selama ini kuota lelang gula rafinasi sebesar 2 juta ton hanya dinikmati oleh kartel besar. Oleh karena itu, ia mengakui program pemerintah tersebut harus didukung oleh semua pihak.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan proses lelang nantinya adalah pasar lelang elektronik yang menggelar transaksi jual beli gula kristal rafinasi secara online dan real time dengan metode permintaan beli (Bid) dan penawaran jual (Offer). Adapun, volume penjualan atau pembelian mulai sebanyak satu ton, lima ton, dan 25 ton.

Melalui Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 684/M-DAG/KEP/5/2017 tentang Penetapan Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi, Kemendag menunjuk PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) sebagai penyelenggara pasar lelang gula kristal rafinasi perdana itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement