REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- AS (38), pelaku pembunuhan sadis di Blok Sijaba, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, dikenal pendiam di lingkungan rumahnya. Namun siapa sangka, di balik sifatnya itu, dia tega menghabisi nyawa ibu kandung dan istrinya dengan keji.

Salah seorang tetangga korban, Maryono (65) mengatakan, sepengetahuannya, AS selama ini bekerja sebagai tukang pijat dan pedagang arum manis. AS biasa menjadi tukang pijat di malam hari.

"Paling kalau ngobrol sama dia (AS) di warung saat beli rokok. Ngobrol juga gak banyak," tutur Maryono, saat ditemui di rumahnya, Ahad (3/9).

Maryono menilai, rumah tangga AS dan istrinya selama ini terlihat akur. Mereka tidak pernah terlibat pertengkaran besar.

Namun, Maryono mengakui, AS kerap terlihat mengasah pisaunya. Bahkan, Rawiyah (istri AS) pernah menegur AS karena masih terus sibuk mengasah pisau meski sudah masuk Maghrib.

Maryono merawikan saat peristiwa itu terjadi, ia mengaku mendengar jeritan dari dalam rumah pelaku. Dia bersama warga lainnya kemudian mendobrak pintu rumah pelaku. "Pelaku berusaha kabur," kata Maryono menerangkan.

Warga kemudian mengejar dan berhasil menangkap pelaku. Polisi yang datang kemudian mengamankan pelaku dan membawa para korban ke rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Cirebon, AKP Reza Arifian, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti dan mencari tahu motif di balik tindakan keji pelaku.

"Motifnya masih kami dalami," ucap Reza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika