Ahad 03 Sep 2017 18:43 WIB

Timnas Belanda Siap Petik Tiga Angka dari Bulgaria

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Dick Advocaat
Foto: AP Photo/Darko Vojinovic
Dick Advocaat

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Timnas Belanda akan menghadapi Bulgaria pada lanjutan kualifikasi Grup A Piala Dunia 2018 zona Eropa di Amsterdam Arena, Ahad (3/9). Pelatih Oranje, Dick Advocaat menyatakan tak akan mengubah strategi permainannya meskipun baru saja dipermalukan Prancis 0-4 akhir pekan lalu.

"Saya tidak akan melakukan banyak perubahan komposisi pemain. Kevin Strootman menjalani sanksi dan akan digantikan Tonny Vilhena," kata Advocaat dilansir Football Oranje.

Belanda tanpa Kevin Strootman yang harus absen lantaran menerima kartu merah saat menghadapai Les Blues. Ketidakhadiran penggawa AS Roma menjadi peluang Vilhena untuk menunjukkan kualitasnya di lini tengah Belanda.

"Lini tengah kami lemah saat bermain di Paris. Ya, tapi sekali lagi ini laga melawan Bulgaria dan bukan tentang Prancis lagi," tegasnya.

Saat ini, Bulgaria menempati urutan ketiga dengan raihan 12 angka dari tujuh pertandingan. Adapun Belanda berada di posisi keempat dengan selisih dua angka dari Bulgaria.

Bulgaria mampu melewati Belanda pada pertandingan ketujuh. Pasukan Petar Hubchev unggul 3-2 atas Swedia yang untuk sementara menduduki peringkat kedua, di bawah Prancis.

Sementara itu, Belanda justru mengalami nasib buruk saat tidak berkutik menghadapi Prancis. Tim asuhan Dick Advocaat itu menyerah empat gol tanpa balas di Paris.

Dengan tersisa tiga pertandingan lagi, empat tim teratas sebenarnya masih berpeluang menjadi juara grup. Namun, peluang besar tentu dimiliki Prancis dan Swedia di dua teratas.

Belanda dan Bulgaria tetap ingin menjaga asa lolos ke Rusia, paling tidak melalui babak play-off. Oleh karena itu, kedua negara berharap meraih kemenangan pada periode krusial seperti saat ini.

Namun, Arjen Rooben cs harus hati-hati menjamu Bulgaria. Pada pertemuan terakhir di Negeri Kincir Angin, Bulgaria justru membawa pulang kemenangan 2-1pada lima tahun lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement