Ahad 03 Sep 2017 18:29 WIB

Arus Balik Idul Adha, 97 Ribu Mobil Diprediksi Lalui Cikarut

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Karta Raharja Ucu
Gerbang Tol Cikarang Utama
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Gerbang Tol Cikarang Utama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Adha 1438 H akan terjadi Ahad (3/9) malam ini. Budi mengatakan, akan ada satu titik yang perlu diantisipasi saat arus balik lebaran Idul Adha 2017.

Budi menyebut pintu tol Cikarang Utama (Cikarut) menjadi titik yang harus diperhatikan karena diprediksi akan ada 97 ribu kendaraan yang akan melalui lokasi tersebut. "Kalau sekarang ini memang Cikarut yang perlu diperhatikan apa lagi dilihat dari angka-angka kendaraan yang akan melintas di Cikarut," kata Budi di Kemenhub usai melakukan video converene dengan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan di daerah-daerah terkait, Ahad.

Budi berakta, titik tersebut juga menjadi salah satu evaluasi untuk Lebaran tahun berikutnya. Terlebih, kata dia, nantinya jalan tol sudah sampai Semarang sehingga lonjakan diprediksi akan timbul karena masih banyak yang memilih transportasi mobil sebagai kendaraan mudik.

Melihat Lebaran tahun lalu, Budi menilai masih ada peningkatan pemudik yang memilih menggunakan mobil untuk berkendara. "Seperti Lebaran tahun kemarin ada pertumbuhan pemudik yang memilih mobil tumbuh 20 persen," jelas Budi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo yang memantau langsung arus lalu lintas di pintu tol Cikarang Utama, Ahad (3/9) mengatakan prediksi kendaraan yang akan melintas di Cikarut ada kenaikan dari hari biasanya. Sugihardjo menuturkan ada kenaikan 25 persen dari hari biasanya hari bisa biasa yang berkisar 77 ribu kendaraan per hari.

Sugihardjo menambahkan bahwa ada tiga skenario untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di Cikarang Utama. "Pertama mengoptimalkan seluruh gardu layanan, yang totalnya 31 gardu. Hari ini sudah dibuka 28 gardu, jadi masih punya cadangan 3 gardu yang akan dibuka jika padat," tutur Sugihardjo.

Sugihardjo memastikan jika nantinya sudah dibuka 31 gardu namun antrean kendaraannya masih cukup panjang maka juka akan dilakukan pengaturan lain. Lalu yang ketiga, jika masih ada kepadatan kepadatan maka akan dilakukan contra flow agar volumenya sama.

Selain pengendalian di Cikarang Utama, Sugihardjo mengatakan pengendalian di Cikopo juga menjadi penting. "Karena arus masuk ke gerbang Cikampek terdiri dari Cipali di utara dan Cipularang di selatan dengan masing-masing ada dua lajur. Kedua tol itu bertemu di KM 66 yang mempunyai tiga lajur sehingga ada penyempitan dari empat lajur menjadi tiga lajur," jelas Sugihardjo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement