Ahad 03 Sep 2017 18:26 WIB

Cak Imin Galang Solidaritas Antaragama untuk Rohingya

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Biksu Duta Vira dalam acara jumpa pers terkait kasus kekerasan Muslim Rohingnya, di Jakarta, Ahad (3/9).
Foto: muhammad subarkah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Biksu Duta Vira dalam acara jumpa pers terkait kasus kekerasan Muslim Rohingnya, di Jakarta, Ahad (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak seluruh bangsa Indonesia, terutama antarumat beragama, untuk membangun kebersamaan dan bahu membahu mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Myanmar.

"Kita akan terus mendorong seluruh kekuatan agama-agama di Asean bahkan di Asia untuk menekan pemerintah Myanmar yang telah bertindak bengis jahat dan kejam kepada warga mereka dari Rohingya," kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, dalam aksi solidaritas di Vihara Dharma Bakti Jakarta Barat, Ahad (3/9).

Muhaimin mengatakan kemanusiaan perlu diletakkan di atas segalanya. Ia mengajak para suhu, biksu, kyai, dan ulama bersatu padu untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan semua bentuk kekerasan dan penindasan kepada warga etnis Rohingya.

Ia menegaskan bahwa perbedaan etnis, agama, politik, konflik kepentingan, serta apapun masalah yang dihadapi hendaknya tetap memuliakan dan mengedepankan kemanusiaan. Tidak boleh lagi penyiksaan, kekerasan, bahkan pembunuhan terhadap warga etnis Rohingya.

Muhaimin mengajak seluruh tokoh agama, di ASEAN dan Asia untuk bersama-sama menekan PBB dan mengajak PBB untuk memberikan tekanan kepada pemerintah Myanmar. Hal yang pertama, Muhaimin mengusulkan agar PBB membentuk pasukan perdamaian dan membuka akses bantuan kemanusiaan.

"Yang kedua, kami meminta kepada PBB untuk membentuk fact finding, tim pencari fakta yang tepat. Karena peristiwa ini sudah lama, setahun lebih. Kita telah melakukan tekanan, upaya-upaya (tapi) gagal, malah akhir-akhir ini, tiga hari terakhir ini malah mengalami kekerasan puncaknya," ujar Ketua Umum DPP PKB ini.

Muhaimin menegaskan upaya dunia internasional selama setahun terakhir ini harus ditindaklanjuti dengan kebersamaan total semua kalangan, baik kalangan agama, pemerintah, maupun seluruh tokoh nasional dan regional di Asean dan Asia untuk mendorong PBB membentuk tim pencari fakta.

Menurut dia, dunia internasional dan PBB harus memastikan keselamatan seluruh warga Rohingya agar sampai terjadi penyiksaan dan pembunuhan massal lagi. Ia menyatakan bahwa PKB akan memgirimkan bantuan kemanusiaan meliputi perlengkapan medis, makanan, dan pakaian.

Muhaimin juga mengimbau agar kejahatan di Rohingya tidak bergeser menjadi isu agama. "Umat Buddha dan para biksu diharapkan menjadi bagian untuk memberi kekuatan kepada seruan moral dan tekanan ini kepada masyarakat Myanmar karena 70 persen masyarakat Myanmar kebetulan beragama Buddha," kata Cak Imin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement