REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Mulfachri Harahap menilai dana bantuan untuk partai politik (Parpol) yang diberikan oleh pemerintah masih tergolong kecil. Menurutnya, meski dana bantuan Parpol sudah naik dari Rp 108 persuara menjadi Rp 1000, namun tidak memberikan dampak yang banyak terhadap Parpol.
Meski begitu, Mulfachri mengatakan PAN menerima apa yang menjadi keputusan pemerintah tersebut, walaupun dirasa masih sangat kecil. "Kami pun dari penambahan ke seribu itu hanya mendapatkan 9 miliar per tahun. 9 miliar per tahun itu nggak imbang dari kontroversi yang timbul karena itu (penambahan dana)," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (4/9).
Mulfachri mengatakan, walaupun posisi PAN saat ini adalah menerima keputusan, akan tetapi akan sangat disayangkan jika Pemerintah menuntut parpol penerima bantuan tersebut diberikan target capaian yang melampaui batas.
"Jangan sampai begini ini misalnya ngasihnya nggak banyak ya tapi ekspektasinya terlalu tinggi kan gak bagus juga," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, PAN tetap dalam posisi menerima dana tersebut apa pun keputusannya. Apakah akan ditambah menjadi 1.000 rupiah, atau dikurangi.
"Kita siaplah maunya apa mau ditambah kita terima kalau nggak ya nggak masalah buat kita toh sudah 17 tahun usia partai kami tidak mempermasalahkan yang seperti ini," katanya lagi.