REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan Kabupaten Solok Selatan masuk dalam rute balap sepeda internasional, Tour de Singkarak ke-9 pada 18-26 November 2017 mendatang. Sebelumnya, kabar keikutsertaan Solok Selatan dalam rute balap sepeda bergengsi tersebut sempat simpang siur lantaran jalan penghubung Solok-Solok Selatan yang rusak parah.
Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menyebutkan bahwa tender pengerjaan perbaikan jalan sudah dilakukan dan saat ini proses perbaikan sudah dikerjakan. Ditargetkan, jalan menuju Solok Selatan sudah mulus sebelum gelaran Tour de Singkarak dimulai November nanti.
Nasrul juga menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bahwa pengerjaan jalan Solok Selatan dimonitor langsung oleh pemerintah pusat demi mendukung gelaran Tour de Singkarak.
"Bahkan Pak Menteri rencana akan ikut buka di grand opening Tour de Singkarak di Tanah Datar pada 18 November mendatang," ujar Nasrul saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/9).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat Oni Yulfian menyebutkan, hingga saat ini pihaknya tetap memasukkan Solok Selatan ke dalam rute yang dilalui Tour de Singkarak. Ia menyebutkan, tim penilai dari pusat yang terdiri dari Kementerian Pariwisata didampingi oleh Dinas PUPR provinsi telah melakukan tinjauan lapangan.
Hasilnya, Dinas PUPR menyanggupi untuk merampungkan perbaikan jalan sebelum Tour de Singkarak dimulai. "Kami masih optimis Solok Selatan masuk. Sudah disurvei kok. Kita berdoa mudah-mudahan tidak ada kendala," ujar Oni.
Tour de Singkarak ke-9 ini rencananya digelar sepanjang 1.150 km yang dibagi 9 etape (jarak setiap tahap) selama 9 hari. Grand start akan dilakukan di Tanah Datar, sementara grand finish di Bukittinggi. Gelaran sport tourism yang diselenggarakan kesembilan kalinya ini bakal menyediakan hadiah total Rp 2,3 miliar.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti, mengatakan even sport tourism bertaraf internasional seperti Tour de Singkarak akan mampu memberikan dampak langsung. "Selama sepekan pembalap akan melintasi bukit, hutan serta pantai yang indah. Destinasi dengan fasilitas yang memadai ini diharapkan meningkatkan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat," kata Esthy.