REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI SELATAN -- Seorang tahanan Mapolsek Batang Toru, Tapanuli Selatan (Tapsel), meninggal di dalam ruang tahanan. Tahanan bernama Rifzal Riandi Siregar (25 tahun) itu diduga menjadi korban penganiayaan.
Rifzal, warga desa Napa, kecamatan Batang Toru, merupakan tahanan atas kasus perkelahian dengan oknum polisi. Dia ditemukan meninggal karena gantung diri di ruang tahanan, Ahad (3/9), sekitar pukul 21.20 WIB. Saat ditemukan, dia hanya mengenakan kaos dalam.
Meski ditemukan tergantung, pihak keluarga menduga kematian Rifzal disebabkan penganiayaan. Hal ini dikarenakan sebelum meninggal, Rifzal pernah mengaku dirinya sempat dianiaya oleh lima oknum polisi selama dalam tahanan.
"Kami duga dia meninggal bukan karena bunuh diri. Karena sebelum meninggal dia sempat bilang ke keluarga yang menjenguknya kalau dia dianiaya lima oknum polisi yang menangkapnya," kata abang kandung korban, Rifki Sawali Siregar, Senin (4/9).
Atas dasar inilah, Rifki mengatakan, pihak keluarga meminta jasad Rifzal segera diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Untuk kepentingan autopsi, setelah dari RSU Padang Sidempuan, jenazah Rizal telah dipindahkan ke RS Bhayangkara Medan. "Supaya ini tidak menjadi kejanggalan, kami mendesak supaya jasad adik kami ini diautopsi," ujar dia.
Keberangkatan jenazah Rifzal ke RS Bhayangkara Medan pun sempat mengalami kendala, mulai dari administrasi hingga surat jalan. Namun, setelah semua syarat dipenuhi, jenazah pemuda itu akhirnya diberangkatkan untuk diautopsi. "Alhamdulillah sudah diberangkatkan ke RS Bhayangkara Medan. Kami keluarga berharap dengan dilakukannya autopsi, kami bisa tahu penyebab pasti kematian almarhum karena menurut kami ada yang janggal," kata Rifki.
Sementara itu, Kapolsek Batang Toru AKP Asmon Bufitra enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait kejadian ini. "Nanti ya. Lagi sibuk ini," kata Asmon.