REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang timnas Inggris, Dele Alli, telah menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial, setelah ia melakukan tindakan ofensif saat Inggris memenangkan laga melawan Slovakia di Wembley, London, Selasa (5/9) dini hari WIB. Inggris memetik kemenangan 2-1 atas Slovakia pada laga babak penyisihan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Alli menunjukkan isyarat tubuh ofensif pada menit ke-77 dengan mengacungkan jari tenganya. Namun, ia kemudian meminta maaf melalui akun Twitter miliknya setelah pertandingan dan mengonfirmasi bahwa hal itu ditujukan ke arah mantan rekan setimnya di Tottenham, Kyle Walker.
"Hanya untuk memperjelas, isyarat malam ini adalah sebuah lelucon antara saya dan teman baik saya Kyle Walker! Mohon maaf atas pelanggaran yang ditimbulkan! Kemenangan luar biasa 2 gol malam ini," demikian kicauan Alli melalui akun Twitternya, seperti dilansir dari Sky Sports, Selasa (5/9).
Pelatih timnas Inggris, Gareth southgate, mengatakan dalam konferensi pers pasca laga, mengatakan hal sama seperti yang disampaikan gelandang Tottenham Hotspur ini. Southgate telah berbicara dengan Alli. Menurutnya, isyarat tersebut memang ditujukan kepada Walker dan dimaksudkan dengan cara yang ceria. Sang pelatih juga mengumumkan bahwa dia akan meninjau cuplikan kejadian tersebut.
FIFA dapat memilih untuk melakukan hal sama dengan meninjau cuplikan kejadian. Sedangkan Alli bisa menghadapi tindakan retrospektif, tergantung pada apa yang disampaikan oleh wasit Clement Turpin dalam laporannya.
Tindakan isyarat Alli itu sedikit merusak laga yang menunjukkan hasil positif bagi Inggris. Yang kini, Inggris tinggal memerlukan dua poin lagi dari dua pertandingan terakhir Grup F mereka untuk memastikan tempat di final Piala Dunia tahun depan di Rusia.
Dengan kemenangan itu, Inggris masih kokoh di puncak klasemen grup dengan torehan 20 poin. Inggris menjaga jarak 5 poin dari Slovakia yang ada di urutan kedua dan enam poin di atas Slovenia. Sementara Skotlandia berada di urutan keempat dengan raihan angka sama dengan Slovenia, hanya berbeda selisih gol.