Selasa 05 Sep 2017 15:55 WIB

Informasi tak Benar Soal Rohingya di Medsos Perburuk Situasi

Rep: Fuji EP/ Red: Hazliansyah
Ketum PP Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama memberikan pernyataan sikap terhadap diskriminasi dan genosida Etnis Rohingya di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (5/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Ketum PP Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama memberikan pernyataan sikap terhadap diskriminasi dan genosida Etnis Rohingya di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gema Budhi) menilai, berita di media sosial (medsos) yang belum tentu benar tentang Rohingya justru dapat memperburuk situasi. Karena itu ia menilai masyarakat harus bisa mendapatkan informasi yang benar.

"Saya berulang kali menyampaikan, sebagian masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas," kata Ketua Umum DPP Gema Budhi, Bambang Patijaya kepada Republika.co.id di Gedung PP Muhammadiyah saat memberikan pernyataan sikap Forum Pemuda Lintas Agama, Selasa (5/9).

Bambang menerangkan, tragedi kemanusiaan di Myanmar ada tiga klaster, kejadian 2012, 2016 dan 2017. Tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 2017 tidak sama dengan yang terjadi saat 2012. Saat tahun 2012, terjadi gesekan horizontal di masyarakat Myanmar. Tapi, di 2017 konliknya beda lagi, tidak seperti saat 2012.

"Saya melihat berita yang beredar di media sosial memperburuk situasi, sehingga mungkin ada sebagian kawan-kawan kita di luar terprovokasi, sehingga menganggap masih terjadi kejadian seperti di tahun 2012 itu tadi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pernyataan sikap Forum Pemuda Lintas Agama adalah peran sinergitas dari pemuda lintas agama di Indonesia. Pemuda lintas agama juga berusaha memberikan informasi kepada masyarakat. Supaya masyarakat tidak menerima informasi yang keliru.

Bambang mengatakan sangat mengerti adanya perasaan pedih ketika melihat penindasan yang menimpa etnis Rohingya. Tapi, jangan pula kemudian mencampur adukan dan menggeneralisasikan permasalahan tersebut.

Dia menegaskan, Gema Budhi bersama Pemuda Muhammadiyah dan yang lainnya akan memberikan tekanan politik kepada Pemerintah Myanmar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement