REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR, SUMUT -- Kirab kebangsaan akan digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, 23 September 2017 mendatang. Kirab Kebangsaan ini akan melibatkan 15.000 warga setempat dan luar daerah.
"Dalam kirab ada warga berpakaian adat dari lima 'puak' (suku) dan membawa Bendera Merah Putih," kata Ketua Panitia Kirab Kebangsaan Rismawati Simarmata di Samosir, Selasa.
Ketua DPRD Samosir dari PDIP itu mengatakan, telah mendapat informasi keikutsertaan beberapa tokoh nasional untuk meramaikan momen kebersamaan itu. Keberagaman di Indonesia, kata Rismawati, merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan.
Sejak awal, Indonesia sudah mempunyai banyak suku dan budaya. Karena itu penting untuk terus menjaga keberagaman di Indonesia, terkhusus di Samosir.
Rapidin Simbolon sebagai Bupati Samosir dan pribadi menegaskan dukungan dengan kegiatan yang bertujuan menunjukkan rasa kebersamaan dalam keberagaman itu.
"Cinta NKRI dan Pancasila merupakan harga mati bagi saya dan tentu masyarakat Samosir yang homogen," ujar Rapidin.
Untuk itu, Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat Samosir supaya dapat hadir saat pelaksanaan Kirab Kebangsaan dan turut berperan aktif menyuseskan kegiatan tersebut.
Bupati juga berharap, kegiatan itu mampu mempererat jalinan komunikasi sesama masyarakat guna merawat kebhinekaan, cinta NKRI dan menjungjung tinggi toleransi.
"Kirab Kebangsaan ini yang dipadu dengan pawai bertujuan untuk menangkal isu radikalisme dan intoleransi sekaligus berkomitmen merawat keberagaman," kata Rapidin.