REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nadine Chandrawinata sering kali berkeliling Indonesia tidak hanya untuk berjalan-jalan, tapi juga menyempatkan diri melakukan berbagai aksi sosial. Baginya ada kelegaan tersendiri saat membantu orang-orang yang membutuhkan.
Dari sekian banyak pengalaman berkegiatan sosial. Manakah yang paling meninggalkan kesan mendalam baginya? Menurut Nadine, ada salah satu perjalanan paling menyentuh adalah saat dirinya bertolak salah satu wilayah Indonesia bagian timur. Di antaranya Sumba dan Manokwari.
Ia mengungkapkan, anak-anak kecil di sana terkadang sekolah tidak ada gurunya. Padahal, mereka antusias bersekolah. "Mereka datang pakai baju sekolah, tapi sayangnya tidak ada yang mengajar," katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baginya hal seperti itu harus diberikan perhatian. "Ada perang batin, anaknya semangat, tapi sekolah enggak ada gurunya," ujarnya.
Nadine juga berkisah kerap menyempatkan menginap di rumah penduduk. Dan biasanya dari obrolannya bersama warga setempat ia mendapati banyak peristiwa miris yang menyentuh hati.