REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO akan mengkaji sejumlah warisan peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya yang ada di wilayah Sumatra Selatan.
Pengkajian warisan kerajaan Sriwijaya itu dikemas dalam jalur Sutera yang menghubungkan beberapa negara, kata ketua tim percepatan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tetty DS. Ariyanto saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Selasa (5/9).
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terhadap warisan kerajaan Sriwijaya untuk mengangkat potensi pariwisata Palembang dan Sumsel melalui promosi besar-besaran ke dunia internasional. "Program tersebut dikemas dengan sebutan Jalur Sutera yang menghubungkan beberapa negara," kata dia.
Menurut dia, UNWTO sendiri memiliki keanggotaan 30 negara dan mengadakan kajian yang dilaksanakan di 13 negara. Lebih lanjut dia mengatakan, dua negara dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan langsung dan 11 negara lainnya hanya dilakukan melalui penelitian.
Dua negara yang di kunjungi langsung yakni Cina dan Indonesia yaitu ditetapkan Jakarta dan Palembang, ujar dia. Keuntungan Indonesia melalui program ini yakni promosi gratis besar-besaran ke dunia internasional, karena UNWTO merupakan organisasi dunia yang diakui, kata dia yang didampingi Mr. Robert Roland Travers dari UNWTO.
"Bila sudah memasukan Kota Palembang ke dalam publikasinya, maka akan menjadi marketing pariwisata gratis bagi indonesia," ujarnya.