Selasa 05 Sep 2017 22:15 WIB

Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun Ini Berjalan Khidmat

Rep: NOVITA INTAN/ Red: Winda Destiana Putri
Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tahun ini lebih dari 2,35 juta jamaah haji telah menyelesaikan ibadah haji, memenuhi kewajiban panggilan Allah SWT dalam semangat perdamaian dan persatuan di kota suci umat Islam, Makkah. Arab Saudi menyambut jamaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji yang berlangsung selama lima hari, yang merupakan satu dari lima rukun Islam, dengan jamaah dari belasan negara berkumpul dalam rangkaian ibadah yang merupakan puncak kehidupan spiritual seorang muslim.

Secara keseluruhan, 2.352.122 jamaah melakukan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, 1,75 juta di antaranya berasal dari luar Arab Saudi. Lebih dari 1 juta jamaah haji berasal dari Asia, dan hampir 400 ribu jamaah datang dari luar negara yang tidak tergabung dalam kelompok Gulf Cooperation Council (GCC – Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain dan Oman).

Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Awwad Alawwad, mengatakan sekitar 200 ribu jamaah berasal dari negara-negara Afrika. Hampir 100 ribu jamaah berasal dari Eropa, sementara Amerika Serikat dan Australia masing-masing sekitar 25 ribu jamaah dan hampir 33 ribu jamaah berasal dari negara-negara yang tergabung dalam GCC.

"Kami melakukan segala upaya dan menyediakan sejumlah anggaran untuk memastikan bahwa para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan damai dan khidmat," kata dia dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (5/9).

Adapun fasilitas yang disiapkan termasuk menyediakan penginapan bagi jamaah di Mina, menyediakan tenaga-tenaga kesehatan untuk ditempatkan di fasilitas kesehatan atau menyediakan gelang berisi informasi bagi para jamaah haji.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengurus jamaah yang datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Kami secara berkesinambungan dan konsisten melakukan perbaikan agar pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya menjadi lebih baik lagi," ucap Alawwad.

Seperti biasanya, untuk menciptakan kota sementara agar dapat menampung lebih dari dua juta jamaah haji, berarti Arab Saudi harus berusaha keras untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh jamaah.

Terdapat 15 pusat kesehatan di Mekkah dan Madinah, yang dikelola oleh lebih dari 30.000 tenaga medis profesional dan terlatih. Selama pelaksanaan ibadah haji, dokter melakukan lebih dari 2.600 prosedur operasi gratis, dan hampir 60 ribu jamaah telah diberikan perawatan medis.

Dari sekian banyak jamaah haji dari luar Arab Saudi, lebih dari 1,6 juta jamaah tiba dengan menggunakan angkutan udara, sebagian besar mereka tiba melalui Jeddah dan Madinah, di mana di bandara tersebut memiliki terminal khusus yang didedikasikan khusus untuk menangani jamaah haji.

 

Fasilitas-fasilitas tersebut, semua dibiayai dan dibangun oleh Arab Saudi, ini merupakan salah satu contoh hasil dari investasi puluhan miliar dolar yang telah dilakukan Arab Saudi sejak tahun 1950an untuk memperbaiki dan meningkatkan akses perjalanan ke atau dari Makkah, pemeliharaan Masjidil Haram, dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji itu sendiri.

Seperti pelaksanaan haji sebelumnya, wilayah yang menjadi pusat perhatian adalah Kota Tenda di Mina, tempat dimana para jamaah haji akan tinggal di tenda-tenda ber-AC yang terbuat dari bahan tahan api. Di kota tenda ini, para jamaah dikelompokkan berdasarkan kewarganegaraan.

Tentu saja, kegiatan besar seperti pelaksanaan haji ini terkadang bisa menakutkan dan membingungkan bagi para jamaah. Untuk itulah tahun 2017 ini merupakan tahun kedua penggunaan gelang identitas elektronik bagi seluruh jamaah haji.

 

Setiap gelang elektronik berisi informasi mengenai identitas dan keterangan medis khusus dari para jamaah haji. Gelang identitas elektronik ini tahan air dan berisi data dengan fungsi GPS, sehingga dapat memberikan informasi terkini kepada para jamaah mengenai jadwal sholat dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ibadah haji.

Gelang identitas ini juga bisa digunakan untuk menghubungi pusat bantuan informasi dengan berbagai bahasa, sehingga jika jamaah haji mempunyai pertanyaan dapat bertanya langsung dan dijawab.

sumber : Center
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement