REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden AS Barack Obama angkat bicara soal rencana Presiden AS Donald Trump yang akan menghapus kebijakan imigran muda AS atau Tindakan Tangguh untuk Kedatangan Anak (DACA). Obama menilai keputusan Trump itu salah dan kejam.
Dalam sebuah postingan di akun Facebook yang diunggah pada Selasa (5/9) sore, Obama menyebut langkah tersebut adalah keputusan politik dan sebuah pertanyaan moral yang tidak diperlukan secara legal.
"Kita seharusnya tidak mengancam masa depan kelompok pemuda yang berada di sini bukan karena kesalahan mereka sendiri, yang tidak menimbulkan ancaman, yang tidak mengambil apapun dari kita semua," tulis Obama dilansir Sky News.
Sebelumnya Trump mengumumkan akan menghapus program DACA besutan Obama sejak 2012 tersebut. Trump menyatakan memberikan waktu enam bulan bagi Kongres untuk mengajukan alternatif.
Skema itu untuk memungkinkan imigran muda yang tidak berdokumen di AS untuk mengajukan izin tinggal dan bekerja secara legal di AS. Proposal tindakan Pengembangan, Bantuan dan Pendidikan untuk Orang Asing (DREAM), berusaha memberikan tempat tinggal permanen kepada imigran yang telah tiba secara ilegal, namun program DACA diperkenalkan Obama sebagai kompromi saat undang-undang tersebut gagal lolos.
Ada sekitar 800.000 imigran muda yang berada di AS saat ini dalam naungan program DACA. Sebagian besar dari mereka yang telah memiliki pekerjaan, rumah, keluarga itu kini terancam dideportasi.