REPUBLIKA.CO.ID, International YERUSALEM--- Israel akan memulai latihan militer terbesar dalam dua dekade. Latihan ini dilakukan dalam persiapan untuk menghadapi konflik melawan Hizbullah di masa depan.
Ribuan tentara cadangan negara tersebut telah dipanggil untuk mengikuti latihan di Israel Utara selama 10 hari berikutnya yang mencakup simulasi perang untuk melawan berbagai ancaman.
Terakhir kali tentara Israel melakukan latihan sebesar ini adalah pada 1998. "Saat ini tujuannya adalah untuk menundukkan Hizbullah untuk selamanya," kata perwira militer Israel seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (6/9).
Latihan tersebut menyusul kekhawatiran atas persediaan senjata oleh kelompok pendukung Iran yang telah terlibat dalam pertempuran untuk mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Washington dan Tel Aviv, menunjuk Hizbullah sebagai kelompok teroris. Mereka menginginkan agar pasukan penjaga perdamaian PBB melakukan pendekatan yang lebih terhadap kelompok Lebanon. Namun usaha mereka diblokir oleh Rusia yang mengancam akan memveto resolusi apapun terhadap Hizbullah.
Hizbullah telah berkembang dengan pesat melalui perang di Suriah. Perang 2006 dengan Israel memperkuat reputasinya sebagai kekuatan militer yang kuat.