REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis band Nidji, Giring Ganesha berjanji tidak akan mengambil uang rakyat atau korupsi jika dirinya benar terpilih sebagai anggota legislatif dalam Pemilu Legislatif 2019. "Kalau ada yang tawaran 'aneh-aneh', kita tolak. Bilang gaji sebagai anggota dewan sudah cukup, tidak perlu tergiur," ujar Giring dijumpai saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (caleg) di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Rabu (6/9).
Giring yang merupakan anak seorang jurnalis mengatakan sejak kecil dirinya tidak pernah nyaman memegang uang orang lain, apalagi jika harus mengambil uang rakyat. Menurut dia, gaji sebagai anggota dewan sudah lebih dari cukup untuk bisa menghidupi keluarga. "Lebih baik gaji sebagai anggota dewan diinvestasikan. Kita juga hidup tidak perlu 'ngoyo' (memaksakan), hidup biasa-biasa saja," jelas Giring.
Giring menyatakan, keputusannya memilih PSI sebagai partai tempatnya bernaung dan mendaftarkan diri sebagai caleg lantaran PSI memiliki komitmen kuat dalam agenda-agenda politik yang diyakininya. Yakni, agenda antikorupsi dan antiintoleransi.
Dia mengatakan, jika ada teman musisi atau seniman yang mau bergabung bersama PSI dirinya siap menjelaskan tentang PSI. "Saya percaya teman-teman musisi, seniman cinta banget sama Indonesia. Kadang mereka mau melakukan kegiatan berhubungan dengan politik namun dengan caranya nasing-masing dan diluar sistem. Tapi kalau ada yang mau bergabung dengan PSI saya akan memperkenalkan," ujar dia.
Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie berharap langkah Giring bergabung dan mendaftarkan diri sebagai caleg PSI dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pihak, khususnya kaum muda. Grace memastikan PSI tidak pernah main-main dengan slogan antikorupsi. Dia menekankan setiap caleg PSI akan dipastikan bersih secara rekam jejak.
Meskipun demikian, Grace mengakui pencegahan korupsi tidak akan optimal jika hanya mengandalkan atau mempercayai akhlak atau janji para caleg. Oleh karena itu, PSI juga sedang membangun sebuah program aplikasi yang memungkinkan publik dapat memantau seluruh anggota legislatif PSI secara realtime.
"Jadi anggota dewan itu jangan khawatir takut miskin. Gaji dewan itu seratusan juta rupiah belum sama uang reses, fasilitas rumah dinas dan asuransi unlimited. Jadi dengan menjadi wakil rakyat yabg benar, tanpa merampok uang rakyat, tetap bisa hidup dengan layak," ujar Grace.