REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI berencana menurunkan suku bunga kredit segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga digit tunggal. Hal itu merespons dorongan pemerintah dan regulator yang menginginkan perbankan menurunkan suku bunga kredit.
Menurut Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Suprajarto, tidak semua bunga kredit bisa diturunkan sampai single digit. Penurunan bunga tergantung segmen kredit. "Kalau korporasi juga masih mungkin (bunga kreditnya diturunkan) tapi masih lihat perkembangan," katanya kepada wartawan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (6/9).
Suprajarto mengungkapkan, harapan pemerintah sebetulnya bukan untuk menurunkan suku bunga kredit korporasi melainkan menurunkan suku bunga kredit UMKM. "Insya Allah di pipeline kami memang ke arah sana," katanya.
Dia menuturkan, pemerintah juga berencana menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Sepertinya wacana pemerintah akan lebih turun, tapi saya tidak tahu berapa. Saya dengar targetnya sampai tujuh persen tapi tergantung subsidinya," ujar Suprajarto. Saat ini, suku bunga KUR sebesar 9 persen.
Menurutnya, bila pemerintah memberikan lebih banyak subsidi maka suku bunga KUR bisa lebih turun karena berdasarkan hitungan, biaya bank sudah tertutupi. "Jadi mau berapapun (suku bunga KUR), subsidinya harus sesuai," kata Suprajarto. Sampai Agustus, kata dia, realisasi KUR BRI telah mencapai 60 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika