REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menyediakan TransJabodetabek Premium dengan rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan. Angkutan cepat dan berstandar premium itu, kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono akan diuji coba pada Kamis (7/9) besok dengan pemberangkatan pagi dan sore.
Angkutan ini dikategorikan sebagai angkutan premium, karena memiliki standar internasional, dengan kursi yang seluruhnya menghadap ke depan, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan, Wi-Fi, CCTV. Selain itu, sasaran pasar yang ditujukan BPTJ atas angkutan berstandar premium ini adalah masyarkat kelas atas yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi.
"Target kami adalah pengguna kendaraan pribadi yang kita harap dapat pindah ke transportasi publik. Bus ini juga dirancang dengan standar internasional seperti bus di Singapura yang pastinya nyaman," kata Bambang, Rabu (6/9).
Angkutan ini, kata dia akan menggunakan Jalur Khusus Angkutan Umum (JKAU) di bahu jalan tol, dan selama periode uji coba akan diiringi pengawalan kendaraan kepolisian. Uji coba yang akan dimulai pada Kamis (7/9) hingga Rabu (20/9) nanti akan melayani pemberangkatan pagi dan sore. Jam pemberangkatan pagi dimulai pada pukul 05.45 WIB, 06.05 WIB, dan 06.25 WIB pada pagi hari. Sedangkan sore hari pada pukul 16.45 WIB, 17.15 WIB, dan 17.45 WIB.
"Keberangkatan pagi dari Mega Bekasi menuju Plaza Senayan, kalau sore dari Plaza Senayan menuju Bekasi Barat," kata dia.
Bambang mengatakan, tarif yang dikenakan untuk bus premium ini adalah Rp 20.000, mengingat sasaran yang dituju adalah masyarkat kalangan atas. Menurut Bambang, jika tarif dibuat ekonomis, maka bus tersebut akan salah sasaran, karena bukan hanya masyarakat kalangan atas saja yang dapat menggunakannnya, tetapi juga masyarakat menengah ke bawah.
"Untuk masa uji coba di hari pertama, akan ada diskon 25 persen sehingga penumpang hanya perlu membayar Rp 15.000," kata Bambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika