Rabu 06 Sep 2017 19:35 WIB

Wapres Arahkan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Menggunakan Jalur Eksisting

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Foto: Ist
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan melintas di jalur eksisting atau jalur yang sudah ada, agar lebih murah, efisien dan pembangunannya lebih cepat. Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla yang telah menggelar rapat dengan menteri perhubungan serta menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat. 

Selain itu, pertimbangkan lainnya yakni akan lebih mudah menyelesaikan pembangunan flyover maupun underpass di perlintasan sebidang sepanjang jalur Jakarta-Surabaya. Pemerintah menggandeng investor Jepang dalam pembangunan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Menurut Budi, penggunaan jalur eksisting ini sebelumnya memang merupakan ide dari Jepang. 

"Dengan eksisting dibangun artinya memberikan banyak manfaat kepada banyak kota, tidak macet, dan membuat daerah-daerah lebih aman," ujar Budi yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (6/9).

Budi menjelaskan, dengan memilih jalur eksisting maka proyek pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa dikebut. Apabila membangun jalur baru diperkirakan memakan waktu yang lama, karena terganjal dengan pembebasan lahan. Selain itu, perlintasan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya di jalur eksisting diperkirakan dapat menghemat anggaran.