Rabu 06 Sep 2017 20:06 WIB

Anak-Anak Rusun Jakarta Siapkan Pementasan Drama Musikal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Qommarria Rostanti
 Penampilan dari paduan suara Aku Anak Rusun.
Foto: Dok Operet Aku Anak Rusun
Penampilan dari paduan suara Aku Anak Rusun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Jakarta memiliki sekitar 23 unit rumah susun (rusun) yang tersebar di beberapa wilayah. Setiap rusun memiliki banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh seluruh penghuni sesuai dengan kelompok umur. 

Salah satu kegiatan yang dilakukan anak-anak rusun yaitu pelatihan paduan suara. Komunitas paduan suara yang diikuti penghuni rusun bernama Aku Anak Rusun. Komunitas ini akan mempersembahkan sebuah karya drama musikal berjudul Ada Gulali di Hatiku sebagai simbol kebersamaan dan keragaman penghuni rusun yang dituangkan melalui harmoni indah.

Paduan suara Aku Anak Rusun terdiri dari usia 6 sampai 17 tahun yang berasal dari rusun berbeda-beda. Rusun yang terlibat dalam acara ini diantaranya yaitu Rusun Tipar Cakung, Rusun Pulogebang, Rusun Albo (Cakung Barat), Rusun Tambora, dan Rusun Marunda.

Drama musikal yang akan ditampilkan pada 21 September di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta ini mengangkat kisah kehidupan rumah susun di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang kaya akan keragaman budaya dan lika-likunya. Orang-orang yang terlibat telah melalui proses latihan selama enam bulan. Sebanyak 110 anak paduan suara dan 40 orang penari akan terlibat dalam drama musikal ini.

Drama musikal ini berkisah tentang persahabatan 10 anak dari beragam suku, yang tinggal di rumah susun. Persahabatan mereka terbukti ketika Munil, anak terkecil di antara mereka, menginginkan sebuah boneka. Teman-temannya yang anggota tim bola, berjanji akan membelikan boneka itu jika mereka menang tanding. Masalahnya, mereka ragu bisa menang karena Kakek Gulali yang biasa memberikan mereka gulali keberuntungan, tak pernah muncul lagi.

"Operet ini akan menunjukkan bahwa keragaman adalah sebuah kekayaan yang patut dibanggakan sebagai bangsa Indonesia”, ujar penulis naskah, Vanda Parengkuan, di sela konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/9).

Sutradara Ada Gulali di Hatiku, Rita Dewi Saleh, mengatakan keragaman dari berbagai suku maupun agama ataupun pekerjaan yang akan ditonjolkan bertujuan untuk menghidupkan kembali lagu-lagu anak dan lagu daerah dengan aransemen musik pop orkestra yang lebih moderen. Akan ada 19 lagu anak dan daerah yang akan dimainkan dalam acara ini.

Lagu-lagu tersebut akan diaransemen ulang dengan gaya dan nuansa baru dalam durasi 2 sampai 3 menit. Lagu-lagu populer tersebut diantaranya Rasa Sayange, Ampar-Ampar Pisang, Pelangi-Pelangi, dan Naik Kereta Api.

“Konsep dan ide operet Aku Anak Rusun adalah untuk mengangkat lagu anak-anak Indonesia yang kian terlupakan. Dan rangkaian lagu-lagu nasional inilah yang mewujudkan operet Aku Anak Rusun sebagai simbol rasa cinta kita terhadap Indonesia yang kaya akan seni dan budaya”, ujar Ketua Penyelenggara operet Aku Anak Rusun, Dovieke Angsana.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement