REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, segera membangun pusat studi Alquran guna meningkatkan jumlah penghafal Quran atau hafiz sekaligus memperkuat pemahaman ayat yang terkandungnya bagi masyarakat.
"Ini bagian dari realisasi program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Padang Religius," kata Ketua Baznas Padang Epi Santoso," di Padang, Rabu (6/9).
Menurutnya pembangunan pusat studi masih kelanjutan dari program kemitraan Baznas dengan rumah tahfiz dalam memperkuat munculnya penghafal Quran yang baru. Pusat studi Alquran ini dibangun di Kecamatan Lubuk Kilangan, yang mana peletakkan batu pertamanya telah dilakukan.
Menurut rencana pembangunan akan dimulai pada Oktober 2017 dan saat ini masih menunggu kelengkapan dokumen anggaran, Izin Mendirikan Bangunan serta batas patok lahan.
Ditargetkan sebut dia semuanya selesai hingga akhir September 2017, sehingga awal Oktober sudah mulai dilaksanakan pembangunan. Nantinya kata dia, hafiz atau penghafal Quran yang telah dibina di rumah tahfiz diperkuat keilmuannya dalam pusat studi Quran.
"Tinggal saja perhatian dan partisipasi masyarakat untuk berzakat agar ke depan hadir kembali beragam program yang berlandaskan agama tersebut," sebut dia.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekdakot Padang, Jamilus mengapresiasi kinerja Baznas Padang yang dinilai baik dan akuntabel dalam pengelolaan zakat.
Menurutnya hal ini perlu jadi modal semangat sekaligus motivasi pengumpul zakat untuk meyakinkan penambahan muzakki atau pemberi zakat. Diharapkan di tahun berikutnya capaian zakat Baznas Padang bisa melewati target yang ditentukan misalnya Rp 25 miliar pada tahun ini.