Rabu 06 Sep 2017 23:25 WIB

NTB Berpeluang Jadi Pusat Produksi Sapi Nasional

Ilustrasi
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin menegaskan daerah itu berpeluang menjadi pusat pengembangan produksi sapi nasional.

"NTB menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian khusus untuk pengembangan ternak, mengingat memiliki potensi ruminansia itu yang cukup besar," kata Muhammad Amin di Mataram, Rabu (6/9).

Wagub menjelaskan, selama ini NTB telah banyak berkontribusi terhadap peternakan nasional, mulai dari pengiriman daging dan pengiriman pedet ke beberapa daerah di Indonesia.

Tahun 2017 saja, ujar Wagub, Provinsi NTB telah mengekspor 30.000 ekor sapi dan sapi pedet sebanyak 10.000 ekor. Artinya, dengan potensi yang besar itu, maka NTB berpeluang dikembangkan sebagai pusat produksi sapi nasional.

"Tepatlah apabila NTB dipilih sebagai pusat kajian pengembangan peternakan sapi di Indonesia," ujarnya saat menerima kunjungan anggota Wantimpres Jan Darmadi beserta Tim Kajian Model Pengembangan Peternakan Sapi untuk Mewujudkan Swasembada Daging.

Wagub menegaskan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi ternak sapi di Indonesia diperlukan komitmen kuat dari semua pihak untuk melakukan program "breeding" secara berkelanjutan dan menggunakan pendekatan potensi kawasan.

Sebab, katanya, bagi daerah daerah yang memiliki potensi ruminansia cukup prospektif seperti NTB, perlu mendapat prioritas perhatian untuk dikembangkan. Terlebih beternak sapi bagi Masyarakat NTB, khususnya di Pulau Sumbawa, telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang hidup secara turun temurun.

"NTB memiliki history yang cukup gemilang dalam perdagangan sapi antarpulau sejak ratusan tahun yang silam," kata Amin.

Karena itu, orang nomor dua di Pemprov NTB ini menegaskan memilih NTB sebagai salah satu daerah kajian pengembangan peternakan sapi di Indonesia bukan hanya pilihan yang tepat, melainkan lebih dari itu, akan sangat berarti dalam membangkitkan kembali kejayaan daerah itu sebagai pusat peternakan, khususnya produksi sapi guna menyokong peningkatan jumlah populasi sapi di Indonesia.

Ketua rombongan yang juga anggota Wantimpres Jan Darmadi, bersama Mayjen TNI (Purn) IGK Manila, menjelaskan kunjungannya ke NTB dalam rangka meninjau dan menggali informasi terkait pengembangan sektor pertanian dan peternakan di NTB. "Nantinya kajian ini akan dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement