REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kubu Manchester City bakal mengajukan gugatan hukum terkait pernyataan Presiden La Liga, Javier Tebas. Sebelumnya, Tebas menyebut City dan Paris Saint-Germain melakukan Financial Doping, yakni situasi di mana pemilik berinvestasi lebih banyak dari seharusnya untuk menutupi pengeluaran yang besar.
"Pernyataan Tuan Tebas tidak berdasarkan informasi yang valid dan murni sebuah fiksi. Manchester City FC dan City Football Group mencari Pengacara hukum yang tepat. Kami akan bertindak sesuai saran tersebut," demikian pernyataan kubu City, dikutip dari BBC, Kamis (7/9).
Klub Liga Primer Inggris itu menjadi milik Abu Dhabi United sejak sembilan tahun lalu. Pada musim panas kali ini, mereka menghabiskan duit sebanyak 215 juta pounsterling untuk berbelanja pemain baru. Itu pengeluaran terbesar dibandingkan tim manapun.
Pantas saja Tebas berekasi. "Saya membutuhkan lebih banyak uang dari TV. Jika tidak, Manchester City dengan minyaknya akan membawa semua pemain ini," kata Tebas menyindir lawannya itu dalam konferensi pers di Manchester.
Namun Tebas alpa menghitung pemasukan City pada musim panas ini. The Citizens mendapatkan sekitar 90 juta pound dari menjual sejumlah pemainnya ke klub lain.
Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan belum berencana menginvestigasi City. Kubu PSG juga mengecam pernyataan tebas,
"Komentar yang tidak bermartabat ini tidak sesuai dengan standard institusi yang tinggi seperti Liga Spanyol, tutur Les Perisiens.