Kamis 07 Sep 2017 13:19 WIB

Jaringan Mata Kanan Novel Belum Tumbuh

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
Foto: Ist
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih terus menjalani perawatan di Singapura. Kabar terbaru, perkembangan mata kiri Novel terdapat perkembangan perbaikan sekitar 40 hingga 45 persen. 

Namun, untuk jaringan mata kanan Novel belum tampak tumbuh.  "Ada sekitar 2 milimeter sampai 4 milimeter yang tidak tumbuh di lapisan mata kanan Mas Novel," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (7/9).

Sementara untuk operasi di mata kiri yang menggunakan  jaringan selaput di bagian gusinya berjalan dengan lancar. "Kami mendapatkan informasi yang positif, dan kami berharap proses penyembuhan terus berjalan," tutur Febri.

Pascaoperasi pada Kamis (17/8), Novel masih harus menjalani operasi lanjutan dua bulan setelah operasi tersebut. Operasi yang dijalaninya adalah operasi artifisial yang menggunakan gigi sebagai salah satu obat pengganti kornea dan plastik artifisial, sedangkan di bagian putihnya akan diganti dengan jaringan gusi.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement