REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih terus menjalani perawatan di Singapura. Kabar terbaru, perkembangan mata kiri Novel terdapat perkembangan perbaikan sekitar 40 hingga 45 persen.
Namun, untuk jaringan mata kanan Novel belum tampak tumbuh. "Ada sekitar 2 milimeter sampai 4 milimeter yang tidak tumbuh di lapisan mata kanan Mas Novel," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (7/9).
Sementara untuk operasi di mata kiri yang menggunakan jaringan selaput di bagian gusinya berjalan dengan lancar. "Kami mendapatkan informasi yang positif, dan kami berharap proses penyembuhan terus berjalan," tutur Febri.
Pascaoperasi pada Kamis (17/8), Novel masih harus menjalani operasi lanjutan dua bulan setelah operasi tersebut. Operasi yang dijalaninya adalah operasi artifisial yang menggunakan gigi sebagai salah satu obat pengganti kornea dan plastik artifisial, sedangkan di bagian putihnya akan diganti dengan jaringan gusi.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.