REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sheila McDonough dan Homa Hoodfar dalam "Muslim in Canada: From Ethnic Groups to Religious Community", mengungkap imigran Muslim yang datang ke Kanada berasal dari kelas menengah dan menengah atas.
Ia mencatat, hanya sekitar 17,6 persen yang berpendidikan kurang dari SMA. Situs resmi Pemerintah Kanada menyebutkan, negara itu menyerap lebih dari 200 ribu imigran setiap tahun, dengan total penduduk lebih dari 32 juta jiwa.
Dalam studinya pada awal 1990-an, Ahmad F Yousif menguraikan lima faktor utama yang menarik Muslim berimigrasi ke Kanada. Peluang ekonomi, kesempatan pendidikan, keterasingan politik, kekerabatan, dan jaminan kebebasan beragama dalam konstitusi Kanada merupakan kelima faktor utama tersebut.
Di negara yang beribukotakan Ottawa itu, Muslim masuk ke berbagai ranah, termasuk politik, sosial, ekonomi, dan dunia akademis. Ada juga sejumlah organisasi yang konsen menangani permasalahan komunitas Muslim.
Di antaranya, Canadian Council of Muslim Women, Canadian Islamic Congres, Council of American Islamic Relations (CAIR) Canada, dan The National Council on Canadian-Arab Relations. Sebagian besar organisasi komunitas Muslim ini berlokasi di Greater Toronto Area.