REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Parlemen Turki dan Indonesia sepakat untuk terus menyuarakan krisis kemanusiaan di Myanamr, khususnya yang menimpa etnis Rohingya. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan Parlemen Turki secara keras mengecam sikap Barat yang selalu diam menyaksikan Muslim di berbagai belahan dunia mengalami penindasan.
"Saya mengajak Turki terus bersama Indonesia berada di garis terdepan dalam mewujudkan perdamaian dunia," kata Nurhayati dalam Forum Parlemen Dunia (WPF) 2017 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/9).
Hal ini dilakukan bukan hanya atas nama solidaritas Muslim, namun mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Parlemen Turki, kata Nurhayati juga mengapresiasi penyelenggaraan Forum Parlemen Dunia di Bali yang mengangkay isu Rohingya.
"Turki juga menaruh perhatian sama seperti Indonesia menyikapi tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingya ini," ujarnya.
Indonesia dan Turki tergabung dalam negara G-20. Keduanya bersepakat untuk terus bekerja sama dalam berbagai forum internasional.