REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah pedagang di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang meresahkan kabar tentang rencana adanya relokasi pasar yang terletak di sekitar Terminal Ciledug tersebut. Mereka berharap pedagang tetap menempati lapak mereka yang saat ini dipakai untuk berdagang.
"Sudah enak disini sudah banyak langganan, kalau (tempat) baru kan dari ulang lagi. Dari nol lagi," ujar salah satu pedagang Pasar Lembang, Rungkut (48 tahun) kepada Republika, Kamis (7/9).
Rungkut juga mengatakan dirinya tidak dapat memastikan apakah di tempat yang baru lebih ramai atau sebaliknya karena lokasi sangat jauh turun ke bawah.
Rencananya sejumlah pedagang Pasar Lembang akan direlokasi ke tanah di seberang lokasi pasar saat ini. Tanah seluas 16.082 m2 merupakan milik ahli waris Alm. TB Alwani. Diduga tanah tersebut bermasalah.
Rungkut mengaku dirinya sudah lama mengatahui kabar relokasi tersebut. "Ini kan penundaan hampir berapa bulan dari bulan Mei lalu. Ini lokasi (pasar baru) harus jadi akhir Mei, ternyata molor karena tanahnya bermasalah," katanya.
Begitu juga dengan Supriyanto (28 tahun), pedagang ubi yang sudah tujuh tahun berdagang di Pasar Lembang tersebut berharap tidak direlokasi. Dampak dari rencana relokasi sudah ia rasakan. "Ini aja udah mulai kurangin stok karena isu relokasi," ucap pria asal Solo tersebut.
Sebelumnya, pedagang Pasar Lembang mendatangi DPRD Kota Tangerang pada Selasa (5/9) untuk menanyakan kepastian nasib para pedagang kepada Pemerintah Kota Tangerang.