REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggalang dana untuk membantu Muslim etnis Rohingya, dan pembangunan rumah sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar. "Bagi siapapun warga Sukabumi yang ingin membantu warga Rohingya bisa menitipkannya kepada kami, baik dalam bentuk uang, pakaian layak pakai, maupun sembako karena PMI tengah melakukan penggalangan dana untuk pembangunan RS Indonesia di Rakhine State," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana di Sukabumi, Kamis (7/9).
Menurutnya, bantuan dana tersebut sangat dibutuhkan untuk percepatan pembangunan rumah sakit demi membantu warga Rohingya tengah mengalami pengalami penderitaan akibat penyiksaan dan pengusiran yang dilakukan militer Myanmar. Pengurus PMI Sukabumi juga meminta kepada seluruh warga, relawan, organisasi kemasyarakatan dan intansi lainnya agar ikut menyebarkan informasi mengenai penggalangan dana PMI untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar.
Bantuan sekecil apapun, dia mengatakan, sangat berarti bagi warga Rohingya yang tengah didera penderitaan mulai dari penyiksaan hingga kelaparan. Bahkan, kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat ini mengakibatkan tidak sedikit warga etnis Rohingya meninggal dunia.
"Posko penggalangan dana sudah dibuka, nantinya dana yang terkumpul akan kami salurkan ke pusat sehingga pembangunan RS Indonesia di Rakhine State bisa segera terwujud," tambah Atep.
Sementara, melalui pers rilisnya, Sekretaris Jenderal PMI Ritola Tasmaya mengatakan pembangunan RS Indonesia ini merupakan inisiasi dari pemerintah. Sebagai perhimpunan nasional di Indonesia. PMI bertugas untuk membantu pemerintah (auxiliary to government).
Pada tahap pertama, 23 Maret hingga 22 Mei 2017 dana yang terkumpul mencapai Rp 544.220.000 dan 1 juta USD. Kini PMI kembali menggalang donasi tahap kedua untuk membantu warga Rohingya. "Tugas PMI adalah membantu pemerintah, sehingga ketika ada permintaan dari pemerintah agar membantu menggalang dana untuk pembangunan RS Indonesia di Myanmar tentunya kami siap membuka rekening kemanusiaan ini," katanya.